dok.pribadi |
Bagi sebagian besar orang, sambal adalah teman makan nasi yang bisa menambah selera makan. Ini karena cita rasanya yang pedas, yang berasal dari penggunaan bahan dasarnya yaitu cabai. Tidak hanya itu, berikut ini adalah beberapa fakta menarik yang berkaitan dengan sambal terutama di negeri tercinta kita ini.
Fakta
yang Pertama
Di
Indonesia, telah dikenal lebih dari
ratusan macam sambal. Hal Ini dikarenakan, setiap daerah di negara ini memang memiliki sambal
dengan cirinya khasnya masing-masing.
Seperti di
Jawa Barat misalnya, di sini kamu bisa menemukan berbagai macam jenis sambal,
seperti sambal goang, sambal oncom, sambal tomat hijau, sambal kencur, dan
masih banyak lagi.
Sementara di
Jawa Timur, kamu pasti mengenal sambal bajak, sambal pecel, atau sambal tempong
yang asli Banyumas.
Kemudian
bila kamu berkunjung ke Makassar, kamu pasti akan menemui sambal dabu-dabu.
Sambal ambaring, hingga sambal terasi khas Makassar yang dimakan khusus dengan
pisang peppe.
Itu dia
sedikit contoh sambal yang bisa kamu ketahui, semantara jika kamu berkunjung Ke
wilayah lainnya di seluruh penjuru negeri ini, dijamin kamu juga akan menemukan
jenis sambal menarik lainnya.
Fakta
yang Kedua
Dari sekian
ratusan jenis sambal yang ada di negeri ini, nyatanya. Sambal bukanlah makanan
asli Indonesia.
Seorang
sejarawan kuliner, Fadly Raman mengatakan bahwa pada zaman prasasti kuno,
makanan pedas ini telah dikenal di Indonesia. Namun rasa pedas yang dihasilkan,
bukanlah berasal dari cabai. Jahe adalah penyebabnya.
Kemudian
selain jahe, bahan untuk memedaskan sambalpun berkembang. dengan penggunaan
cabai jawa atau Java Long Pepper. Tanaman yang menyerupai cabai ini merupakan
tanaman obat yang memiliki rasa pedas yang tidak terlalu menyengat atau panas,
dan sekilas rasanya mirip dengan lada hitam.
Selain jahe dan cabai jawa, sambal pada jaman prasasti juga menggunakan andaliman. Andaliman sendiri merupakan tanaman asli Indonesia dan banyak ditemui di daerah Sumatera Utara. Aromanya seperti buah jeruk namun memiliki cita rasa pedas. Karenanya andaliman juga dikenal sebagai merica batak.
Fakta
yang Ketiga
Dari segi
bahan dasar, sambal di Indonesia akhirnya mengalami perubahan. Ini terjadi di
sekitar abad ke 16 Masehi. Di mana kala itu bangsa Portugislah yang membawa
tanaman cabai ke Indonesia.
Cabai
sendiri, dianggap berasal dari Meksiko atau Peru, baru kemudian menyebar ke
daratan Eropa, kemudian ke Hindia, dan baru kembali lagi ke Eropa.
Bahkan di
Meksiko sendiri, ada lebih dari 100 macam jenis cabai. Namun dari sekian banyak
jenisnya, yang terkenal ada sekitar 12 jenis. Yang terdiri dari cabai pedas dan
cabai manis.
Cabai manis
di sini bukan berarti cabainya terasa seperti gula, namun kadar pedasnya tidak
terlalu pedas, bila dibandingkan dengan cabai pedas. Di mana ketentuan kadar
pedas atau tidaknya sebuah cabai akan ditentukan dalam satuan SHU atau Scoville
Heat Unit. Dan ukuran minimal kepedasan cabai itu minimal di 480.000 SHU.
Terlepas
dari asal usul cabai yang berasal dari Portugis, terdapat fakta lain yang juga
mengatakan. Bahwa cabai merupakan makanan yang sudah diperjual belikan di masa
Jawa Kuno. Fakta ini disebutkan oleh seorang Arkelog, Titi Surti Nastiti, dalam
bukunya yang berjudul Pasar di Jawa Mataram Kuno, Abad ke 7 hingga 14.
Yang
menyatakan bahwa terdapat teks Ramayana yang menyebutkan perihal cabai yang
telah dikenal sejak abad ke 10.
Fakta
yang Terakhir
Pada zaman
kolonial Belanda dulu, asisten rumah tangga yang pandai membuat sambal,
merupakan pekerja yang akan mendapatkan gaji paling tinggi dan mahal.
Kepopulerannya
sendiri, tidak terlepas dari ahli kuliner yang cukup berpengaruh pada masa itu,
yaitu Catenius Van der Meijen. Perempuan bangsawan tersebut ditemani oleh
asistennya akan bertugas menyiapkan aneka hidangan bagi seluruh anggota
keluarga. Ia sangat ahli membuat sambal dan mampu membuat beraneka macam jenis
sambal.
Ini pula
yang akhirnya membuat Catenius mengumpulkan semua resep sambalnya kemudian
dibukukan.
Dan berikut
ini adalah jenis sambal yang pernah dibuatnya, bahkan beberapa nama sambal
terkenal hingga saat ini, meskipun mungkin telah mengalami modifikasi.
Sambal
tersebut adalah, Sambal ulek (oeloek), sambal telur, sambal serdadoe, sambal
banjak, samba brandal, dan masih banyak lagi jenis sambal lainnya.
Itu
dia beberapa fakta tentang sambal di Indonesia yang perlu kamu ketahui.
Semuanya sangat menarik bukan? Dan dari sekian banyak jenis sambal yang ada,
manakah jenis sambal yang paling kamu sukai? Jangan lupa, sesuaikan rasa
pedasnya agar tidak menimbulkan efek buruk bagi tubuhmu.
Sampai
ketemu lagi, Assalamualaikum.
Post a Comment
Post a Comment