"Bu, ini apa, ya, di celanaku? Kok cokelat-cokelat gitu?"
Teringat pertanyaan pertama yang aku ajukan pada ibuku puluhan tahun yang lalu, ketika mendapati fakta bahwa aku mengalami menstruasi..
Pengalaman menggunakan pembalut kain yang harus kucuci bersih setelah menggunakannya. Pengalaman mengunakan pembalut dalam keadaan terbalik karena tidak membaca cara pakainya dengan baik. Sampai pengalaman ngerasain malu dan panik karena rok sekolah biruku berubah warna menjadi ungu.
Pengalaman-pengalaman yang pernah aku lalui itu, insyaAllah enggak bakal dialami lagi oleh kedua anak perempuanku yang saat ini tengah masuk usia pra sekolah dan Sekolah Dasar.
Masa lalu itu aku lalui karena memang pengetahuanku tentang menstruasi sama sekali tidak ada. Ibuku juga bukan orang yang mahir menjelaskan masalah ini dan tentu saja masih menganggapnya sebagai hal yang tabu.
Ada Apa dengan 28 Mei?
27 Mei 2021 lalu, aku bersyukur karena bisa mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Mundhipharma Indonesia dengan Kementerian Kesehatan Indonesia dan POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) tentang "Sehat dan Bersih Saat Menstruasi".
Acara yang dipandu oleh Novita Angie tersebut berlangsung selama kurang lebih dua jam. Yang memang diselenggarakan dalam memperingati Hari Kebersihan Menstruasi atau Menstrual Hygiene Day di seluruh dunia, yang jatuh tepat satu hari setelah webinar tersebut, ya, 28 Mei.
Buatku ini jelas pengetahuan baru yang bikin aku makin penasaran, kenapa masalah kebersihan terkait "penyakit" bulanan wanita ini harus dibahas.
Menstruasi adalah Hal yang Normal
Rasanya semua orang tahu benar bahwa mens ya memang hal yang normal!
Ternyata enggak, itu cuma perkiraan aku. Karena memang enggak semua orang di dunia ini paham bahwa mens itu normal loh dan masih dianggap hal yang mengerikan dan menjijikan bahkan nggak tahu cara memperlakukan dirinya ketika ada di dalam kondisi tersebut.
Dengan rasa sakit, proses membersihkan setelah menggunakan pembalut, dan lain sebagainya.
Dari pembicara pertama yang diberi kesempatan menyampaikan materi, yaitu, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (K) MPH. Aku mulai melek dan mulai belajar merangkai kata, bagaimana kelak aku bisa menyampaikan hal penting ini pada gadis-gadis kecilku.
Bahwa menstruasi adalah benar-benar hal yang normal dan merupakan kondrat sebagai perempuan yang bisa melahirkan. Menstruasi adalah proses keluarnya lapisan dari dalam rongga rahim yang sedang dipersiapkan sebagai tempat menempelnya sel telur, kelak setelah dibuahi hingga akhirnya bisa membentuk menjadi janin.
Karena nggak ada sel telur yang dibuahi maka lapisan itu bakal luruh ke dalam bentuk darah yang disebut menstruasi tadi. Dan ini akan terjadi setiap bulannya dengan siklus normalnya adalah 21 hingga 35 hari dengan durasi yang berbeda pada masing-masing individu, antara 3 sampai 7 harian.
Tapi umumnya, siklus menstruasi itu adalah 28 hari dengan durasi rata-rata di 5 hari. Dari angka itu juga akhirnya dicanangkan sebagai Hari Kebersihan Menstruasi. Tujuan dari peringatan hari tersebuta salah satunya adalah untuk membuka pengetahuan perempuan tentang MKM alias Manajemen Kesehatan Menstruasi.
Ini sebetulnya kebiasaan yang sudah aku lalukan tapi ternyata ini adalah sebuah ilmu yang nggak boleh aku abaikan.
MKM itu menyangkut banyak hal, salah satunya adalah kapan sebaiknya pembalut diganti, cara buang pembalut yang benar, sampe kebutuhan air bersih yang juga wajib diperhatikan.
Dan ternyata apa yang aku anggap simpel itu, kenyataannya nggak semua paham dan di Indonesia sendiri pengetahuan tentang MKM ini masih sangat rendah. Bahkan satu dari dua anak perempuan masih nggak tahu juga apa yang musti dilakukan ketika pertama kali mens mereka rasakan.
Byaaar...
Ternyata meskipun ini sudah zaman digital dan segala macam bentuk kecanggihan itu ada. Masih ada juga loh yang bisa jadi bakal mengalami apa yang aku alami dulu. Auto sedih kan dengernya.
Saatnya Bicara dengan Anak Perempuan
Pembicara kedua, yaitu Anna Surti Nina, S.Psi., MSI., Psikolog, bahwa kita yang sudah menjadi seorang ibu atau orang tua dari anak-anak perempuan, wajib memberitahukan mereka tentang menstruasi agar lebih siap menghadapinya terutama saat pertama kali datang.
Ketua Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Indonesia wilayah Jakarta ini kasih tips keren buat para emak yang bakal duplikasi segera setelah anak-anak perempuanku menunjukkan kesiapan mereka mengenali masalah kewanitaan ini.
Tahap pertama yang perlu diingat sekali bahwa ibu adalah sumber informasi yang paling tepat ketika harus menjelaskan menstruasi. Karenanya ibu juga harus mau mencari informasi sebanyak mungkin hingga bisa memberitahukan pada anak-anak perempuannya tentang mitos atau fakta terkait mens.
Sampaikan informasi dengan santai tanpa bermaksud mengurui agar anak pun merasa nyaman.
Lakukan secara berulang kali membicarakan masalah menstruasi ini, seperti apa yang harus dilakukan, perubahan mood, dan lain sebagainya. Ibu juga wajib selalu bersikap positif terutama ketika anak-anak menunjukkan emosi negatif ketika menanggapi berbagai macam isu pubertas yang memang sensitif sekali bagi para remaja.
Ibu juga harusnya bisa menjelaskan masalah mens ini dengan bahasa yang mudah dimengerti. Dan yang nggak kalah menarik, ternyata informasi ini juga wajib dijelaskan pada anak laki-laki dengan tujuan, mereka bisa lebih menghargai saudara atau teman perempuannya.
Betadine Feminine Wash
Pernah nggak kamu membersihkan vagina dengan sabun mandi?
Aku pernah dan takkan kuulangi lagi. Karena apa? Karena aku peduli kesehatan kewanitaan ini juga perlu dijaga dan salah satunya adalah dengan tidak menggunakan sabun mandi untuk membersihkannya. Karena kadar pH yang ada di sabun mandi nggak sama dengan kadar pH vagina.
Jadi pake sabun yang memang diciptakan khusu buat vagina, salah satunya adalah Betadine Feminine Wash yang punya banyak varian dan bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Menyenangkan rasanya ikut webinar tersebut, jadi banyak mengerti tentang do and don't tentang menstruasi yang masih aku alami saat ini dan kelak akan dihadapi oleh anak-anakku, generasi penerusku.
Waahhh ini kayak ilmu bangets untuk aku yg punya anak perempuan usia 12 tahun. Pastinya aku akan terapkan ilmu ini ke anakku kalau besok dia mendapat haid pertamanya. Makasih Bubu udah sharing hasil webinar. Hal-hal pribadi kayak gini harus ada keterbukaan yg baik memang antara orang tua dan anaknya.
ReplyDeleteWuaah...Lubna udah 12 taun yaa....siap siaap niiih
DeleteBener banget .. edukasi menstruasi memang perlu diperhatikan. Saya yg punya anak laki-laki saja kadang bingung saat anak saya nanya kenapa bundanya ga sholat wkwkwk.... Apalagi untuk anak perempuan yang akan rutin mengalami hal tersebut.
ReplyDeletePR ya edukasi ini selain untuk kesehatan tapi juga penting untuk kedepannya... Nice info
Naah iya...aku juga baru sadar ternyata anak laki pun harusnya dikasih penjelasan tentang yang satu ini..
DeleteBener banget .. edukasi menstruasi memang perlu diperhatikan. Saya yg punya anak laki-laki saja kadang bingung saat anak saya nanya kenapa bundanya ga sholat wkwkwk.... Apalagi untuk anak perempuan yang akan rutin mengalami hal tersebut.
ReplyDeletePR ya edukasi ini selain untuk kesehatan tapi juga penting untuk kedepannya... Nice info
Berguna banget artikelnya buat saya yang punya anak perempuan. Setidaknya jadi punya gambaran apa yang harus dilakukan utk menjelaskan mengenai menstruasi kepada anak gadis.
ReplyDeleteBerguna banget artikelnya buat saya yang punya anak perempuan. Setidaknya jadi punya gambaran apa yang harus dilakukan utk menjelaskan mengenai menstruasi kepada anak gadis.
ReplyDeleteTerimakasih bubu ilmunya sangat bermanfaat sekali,,,
ReplyDeleteMasyaallah, bermanfaat sekali artikelnya Teh..
ReplyDeleteMakasih share ilmunya ❤️
memang saat ikut acara webinar ini aku baru tahu klo tanggal 28 mei itu diperingati sebagai hari Kebersihan Menstruasi mbak
ReplyDeleteternyata melakukan manajemen kebersihan menstruasi itu penting ya mbak
karena juga berkaitan dengan kesehatan reproduksi kita ya mbak
Satu hal yang baru aku tahu bahwa ternyata ada juga ya hari menstruasi dunia karena saking pentingnya hal ini bagi perempuan
ReplyDeleteMakasih sharingnya teh, jazakillah khair.. Sangat bermanfaat..alhamdulillah sulung udh baligh.. Dan memang betul terasa banget ngobrol seputar menstruasi itu penting di usia pra baligh jd anak ngga terlalu kaget dan siap saat mengalaminya..Termasuk bagaimana cara mandi wajib, kaidah syariat utk anak yg sdh baligh.. Jadi ngga kaya kita dulu yg kaget takut saat pertama menstruasi..
ReplyDeleteHehehe..liat tulisanmu jd lsg flash back puluhan taun lalu..moment menstruasi justru adalah moment yg aku tunggu2,krn orang2 sekeliling aku ngalamin menstruasi saat msh sd ataupun pas br masuk smp..sempet malu krn sempet dpt cibiran dr temen2 krn aku belum mens..akhirnya aku moment yg aku tunggu2 dateng saat aku kelas 2 smp,malah kaget krn pengalamanku beda dgn orang2 sekeliling,yg lain awalnya ada flek coklat sedangkan aku malah lsg keluar darah dan mules yg ruuaarrr biasaaa..hehehe..tp kalo sudah ngalamin mules melahirkan,mules menstruasi gak ada apa2nya..😁 Dan krn skr aku hanya punya 2 anak jagoan,jadi pengenalan tentang menstruasi aku terapkan sama ponakan perempuanku..saat dia pertama menstruasi sempet kaget,takut dan jijik..jadi selama seminggu pertama dia menstruasi,aku selalu nemenin dia dikamar mandi buat kasih tahu cara membersihkan pembalut yg baik dan bersih...note ya: aku paling gak suka sampe skr masih ngeliat orang2 yg buang pembalut masih dalam keadaan kotor tanpa dibersihkan..apalagi mereka membuang pembalut di sarana publik...pfff...sekian pengalamanku..ditunggu artikel yg lainnya ya bubu onett..sukses terus 😘
ReplyDeleteTak kukira kau tante yang ruar byasaak ����
DeleteIlmu tentang kebersihan saat menstruasi ini emang penting banget dipahami dan diterapkan. Terutama untuk saya yang udah punya anak remaja dan sudah mengalami menarke.
ReplyDeleteWaah pas banget yaa kalau gitu...
DeleteTerima kasih sharingnya, Mbak. Jadi inget pengalaman menarke dulu tuh cuma bingung kenapa celana dalam ada darahnya. Itu pun nggak bilang ke ortu sampai nenek saya yang tahu dan ngomong ke mamah baru deh mamah ngasih tahu kalau itu tandanya menstruasi hehehe.
ReplyDeleteBaru tahu ada Hari Kebersihan Menstruasi. Terima kasih infonya, Mbak. Menarik.
ReplyDeleteWow, ternyata ada ya hari kebersihan menstruasi. Blom pernah tau sebelumnya, iya juga sih, sebenernya udah nggak zaman ya tabu bicara tentang menstruasi karena memang hal lumrah dan manusiawi. Berguna banget infonya mbak...
ReplyDeleteAlhamdulillah sharingnya bagus & bermanfaat ...
ReplyDeleteAlhamdulillah ternyata ada ibu yang senasib juga, dimana untuk ngejelasin hal kaya gini biar ttp bisa tersampaikan dengan baik dan mudah dimengerti, makasih yaaa sangat bermanfaat sekali buat ibu2 yang punya gadis������
ReplyDeletewebinarnya sgt bermanfaat ya mba , sy dpt ilmu banyak ttg kebersihan saat menstruasi
ReplyDeletemakasih ya buat bubuonett ilmunya, semakin jelas apa yang harus kita sampaikan sama anak perempuan yang akan mengalami menstruasi pada saatnya nanti. ga ada tabu tabuan lagi buat jelasin sejak dini, biar nanti ga kaget dan tau apa yang harus dilakukan pada saat menstruasi dan bagaimana menjaga kebersihan setelah menstruasi. semangaaat terus , ditunggu sharing lainnya ya bubuonnett..
ReplyDeletemakasih ya buat bubuonett ilmunya, semakin jelas apa yang harus kita sampaikan sama anak perempuan yang akan mengalami menstruasi pada saatnya nanti. ga ada tabu tabuan lagi buat jelasin sejak dini, biar nanti ga kaget dan tau apa yang harus dilakukan pada saat menstruasi dan bagaimana menjaga kebersihan setelah menstruasi. semangaaat terus , ditunggu sharing lainnya ya bubuonnett..
ReplyDeleteTerimakasih ilmu nya bubu, ditunggu sharing lain nya yaa..
ReplyDelete