Membuat landing page di Tribelio tidak hanya mudah. Namun, memungkinkan kamu untuk menarik lebih banyak pelanggan dan calon pelanggan, agar masuk ke dalam kolam bisnismu.
Pernah nggak kamu kesulitan memasarkan produk? Padahal sudah setiap hari posting di media sosial. Iklan di WhatsApp pun berjalan tanpa henti.
Banyak hal yang menyebabkan proses penjualan terhambat, loh.
Benar, bahwa faktor utamanya adalah produknya itu sendiri. Tapi bagaimana dengan produk yang sama persis dengan tetangga? Sementara ia masih bisa meraup keuntungan dari sana.
Kalau sudah begini, bisa jadi ada langkah yang salah kamu terapkan.
Membuat Tribelio Page dengan Smartphone
Pada artikel kali ini, sebetulnya kamu akan diajak untuk mengenal lebih jauh mengenai Tribelio page. Aku juga sudah landing page-nya dan cara membuatnya pun sangat mudah. Bahkan bisa dilakukan dari smartphone dan aku sudah membuktikannya.
Membuat landing page dari smartphone?
Yup, bisa semudah itu membuat landing page yang bisa menarik pundi-pundi rupiah itu memenuhi rekeningmu. Namun, sebelum kamu tahu bagaimana cara membuat landing page di Tribelio, baiknya kita kembali ke topik yang menyebabkan produkmu nggak laku-laku dulu, yuk!
Penyebab Bisnismu tidak Berkembang
Setidaknya, ada dua faktor yang benar-benar bisa menghambat perkembangan bisnis kamu, yaitu faktor internal dan eksternal. Kalau tidak segera diidentifikasi dan dicari solusinya. Bisa-bisa bisnismu tidak bisa berjalan semestinya karena, produk tidak laku terjual.
1. Faktor Internal
Ada beberapa faktor internal yang harus diperhatikan ketika menjalankan sebuah bisnis. Pertama, kurangnya perencanaan strategi pemasaran, sehingga produk tidak juga laku.
Bagaimanapun juga, kamu harus segera mencari solusinya, dan usahakan strateginya berorientasi pada konsumen, ya. Harapannya jelas, agar produknya bisa terjual.
Faktor internal lainnya yang juga wajib menjadi perhatian kamu adalah, target pasar. Bisa jadi, selama ini kamu memasang target pasar yang terlalu lebar. Ini juga bisa jadi penyebab produk kamu nggak laku-laku.
Sayangnya, ini juga sering terjadi pada pebisnis yang mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Sehingga membuat fokus bisnis pun terpecah, pemasaran produk dilakukan ke semua golongan masyarakat.
Kemudian apa solusi yang seharusnya diambil? Kamu seharusnya membuat prioritas target pasar. Pastikan strategi pemasaran yang disusun terfokus dan tepat sasaran.
Masalah lain yang kerap timbul pada faktor internal adalah, kurangnya jumlah pemasok bahan baku. Ini bisa berakibat buruk, terlebih ketika produk yang kamu tawarkan laku keras.
Alih-alih tidak ingin mengecewakan pelanggan, kamu memutuskan untuk mengambil produk yang serupa dari pemasok lain karena pemasok utama kehabisan stok. Tanpa mempelajari lebih lanjut, bisa jadi produk yang didapat dari pemasok kedua ini, malah mengecewakan pelanggan.
Ini juga bisa menjadi penyebab munculnya testimoni dari calon pelanggan atau pelanggan lama kecewa. Alhasil, produk bisa jadi kembali memenuhi gudang.
Faktor berikutnya yang tidak kalah pengaruhnya pada penjualan adalah, harga jual yang terlalu tinggi. Salah menentukan harga, tidak jarang dilakukan oleh para pebisnis, terutama mereka yang baru belajar.
Kamu pasti tahu benar, saat ini sudah banyak konsumen cerdas. Mereka kerap membandingkan satu produk dengan produk lainnya yang akan mereka beli.
Tidak jarang, dengan kualitas yang hampir sama, tetapi ada selisih harga, bisa membuat calon pembeli berpaling.
Maka, solusi yang harus dilakukan salah satunya adalah melakukan survey harga dari kompetitor. Terutama yang berada di wilayah sama.
Perencanaan finansial yang kurang matang pun, bisa menjadi hal yang paling krusial. Oleh karena itu, jangan pernah mengesampingkannya.
Pastikan tidak hanya menyiapkan dana saja, tetapi lakukan perencanaan dengan matang, detail, dan rapi. Setelah dibuat sebaik mungkin, laksanakan apa yang sudah kamu rencanakan itu.
2. Faktor Eksternal
Dilihat dari sisi tujuannya, penggunaan landing page biasanya lebih spesifik. Landing page kerap digunakan untuk mempromosikan sebuah produk atau layanan. Bisa juga digunakan untuk mendapatkan data calon pelanggan, yang mengklik iklan promosi yang sudah kamu sebar sebelumnya.
Perbedaan yang paling mencolok antara landing page dan website adalah, jumlah halamannya. Umumnya, landing page hanya dibuat satu halaman saja. Meski tidak menutup kemungkinan, landing page dibuat dua atau lebih banyak halaman.
Yang pasti dari halaman satu ke halaman lainnya, masih saling berkaitan. Informasi yang disampaikan di landing page pun cenderung singkat dan lebih padat. Namun tak jarang, memancing lebih banyak rasa penasaran.
Faktor kedua yang memengaruhi buruknya penjualan produk berasal dari faktor eksternal. Yang pertama berasal dari kompetitor.
Persaingan dengan kompetitor memanggilnya tidak bisa dihindari, apalagi kalau produknya serupa. Agar produk kamu bisa tetap laku, harus dicari solusinya.
Di antaranya, cari dan bangun citra unik dari produk kamu. Angkat dan jadikan kelebihan saat memasarkannya.
Faktor eksternal yang kedua adalah, rendahnya sumber daya manusia yang kamu miliki. Tanpa adanya dukungan sumber daya manusia yang baik, produk dengan kualitas super sekali pun, bisa menjadi sia-sia.
Setidaknya 70% sumber daya manusia benar-benar dibutuhkan dalam sebuah bisnis. Cara yang bisa kamu lakukan adalah, melakukan pelatihan pada para pekerja dan lakukan evaluasi setiap minggunya.
Landing Page vs Website
Salah satu cara yang juga bisa digunakan untuk memperbaiki bisnis agar penjualanmu bisa meningkat, adalah dengan memaksimalkan digital marketing. Jika saat ini, kamu melewatkannya, jelas adalah kesalahan yang fatal.
Bagaimana mungkin di era digital ini, kamu masih melakukan bisnis secara manual. Bagaimana mungkin bisa memperluas dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Maka jawabannya ada pada landing page atau website. Keduanya akan memberikan manfaat yang signifikan untuk keberlangsungan bisnismu.
Banyak pilihan digital marketing Indonesia yang bisa kamu gunakan. Termasuk salah satunya adalah Tribelio. Di Tribelio, kamu bisa membuat landing page untuk kebutuhan bisnismu.
Namun sebetulnya, manakah yang lebih baik di antara landing page atau website? Perlukah keduanya kamu miliki dalam satu waktu?
Sebelum mengetahui jawabannya, yuk cari tahu lebih jauh mengenai landing page dan website, termasuk perbedaan di antara keduanya.
Landing Page
Kalau kamu sering berselancar di dunia maya, secara sadar atau tidak, kamu pasti pernah mengunjungi sebuah landing page. Sebuah halaman khusus yang dibuat untuk tujuan tertentu.
Biasanya, calon pembeli yang mengklik iklan atau ajakan lainnya yang terlihat, akan diarahkan pada sebuah situs. Itulah yang dinamakan landing page.
Pada landing page, biasanya memuat informasi yang ditujukan untuk mengkampanyekan produk. Keberadaan landing page juga cukup penting, bahkan sangat memungkinkan mengkonversi calon pelanggan yang masuk dan melakukan transaksi.
Tribelio page adalah salah satu contoh landing page yang bisa kamu gunakan. Ada dua pilihan page, yaitu versi berbayar dan gratisan, keduanya bisa kamu pertimbangkan untuk memperluas bisnismu.
Website
Kamu juga tentu sudah tidak asing dengan website, jika sering berinteraksi di internet. Website banyak bertebaran di sana.
Secara harfiah, website merupakan kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terdapat dalam sebuah domain ataupun subdomain, yang berada di dalam WWW (World Wide Web).
Konten yang tersedia di dalam website tersebutlah, yang biasanya menjadi alasan, mengapa orang mau berkunjung. Di dalam website, terdiri dari banyak halaman, seperti, beranda, menu, kontak, dan banyak lagi.
Berdasarkan sifatnya, website dibagi menjadi dua jenis, yaitu website dinamis dan website statis. Sementara berdasarkan tujuannya, dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu personal website, corporate web, portal website, forum website.
Ada juga website lainnya, seperti website pemerintah, e-payment, e-banking, e-procurement, dan banyak lagi.
Untuk memunculkan website di halaman pencarian Google, biasanya harus memiliki SEO yang bagus, dan ada banyak treatment lainnya yang harus dilakukan.
Kemudian, perbedaan apalagi yang membedakan antara landing page dan website?
Landing page biasanya memiliki desain dan copywriting yang menarik. Tujuannya tentu agar bisa lebih menarik lagi calon pelanggan. Sementara website, dala ham branding atau promosi, fungsinya jauh lebih umum.
Jenis Landing Page
Setelah membaca perbedaan antara landing page dan website, baiknya kamu pun tahu apa saja jenis dan kegunaannya.
1. Lead Generation Landing Page
Landing page ini bisa digunakan untuk mengumpulkan data pelanggan potensial (leads). Dari data yang terkumpul, bisa digunakan untuk penawaran atau promosi dari produk maupun layanan bisnis yang kamu miliki.
Makin banyak data yang dikumpulkan, makin tinggi pula tingkat konversi yang mungkin terjadi. Adapun ciri lead generation landing page yaitu, singkat, to the point, dan dibuat menarik.
2. Click-through Landing Page
jenis yang kedua adalah click-through landing page. Dengan model marketing B2C, landing page ini, biasanya digunakan untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan.
Ciri khas dari landing page ini yaitu, terdapatnya tombol-tombol sederhana yang mengarahkan pelanggan untuk melakukan aksi. Contohnya, "Buy Now", “Diskon”, dan banyak lagi.
Fungsi Landing Page
Berikut ini adalah beberapa fungsi dan manfaat landing page yang bisa digunakan untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan yang kamu miliki.
1. Mempromosikan Produk atau Layanan
Di dalam landing page, kamu bisa leluasa menjelaskan detail produk berikut harganya. Landing page bisa menjadi media yang tepat, untuk mengenalkan produk atau layanan. Sehingga memicu calon pelanggan untuk segera melakukan pembelian.
2. Mendapatkan Data Leads yang Potensial
Manfaat kedua landing page adalah, memudahkan kamu untuk menyaring data audiens yang masuk. Kemudian, kamu bisa mengkategorikannya ke dalam daftar pelanggan potensial yang bisa dihubungi, sewaktu-waktu dibutuhkan.
3. Memudahkan Konsumen Melakukan Transaksi
Dengan landing page bisa membantu pelanggan kamu, membuat keputusan yang tepat dan cepat, untuk melakukan transaksi.
4. Meningkatkan Conversion Rate
Banyaknya pelanggan yang melakukan transaksi di dalam landing page, secara otomatis, akan menaikkan angka konversi dalam bisnis kamu. Namun, pastikan landing page dibuat dengan sebaik mungkin dan sesuai dengan minat pelanggan kamu.
Dari penjabaran di atas, seharusnya kamu sudah bisa memutuskan, bahwa landing page memang sangat berarti bagi bisnismu. Namun, keberadaannya tidak bisa dilepaskan dari website yang juga telah kamu bangun sebelumnya.
Intinya, landing page seperti sebuah gerbang yang membuka peluang bagi pelanggan, untuk masuk ke dalam wesbite-mu.
Tribelio for Your Landing Page
Resmi diperkenalkan pada tahun 2019, Tribelio adalah tempat komunitas bagi pelaku usaha. Dengan Tribelio, kamu bisa melakukan interaksi dengan orang lain atau calon pelanggan dan pelanggan lamamu di komunitas/tribe yang kamu bangun.
Di tribe yang dibangun, kamu bisa menjadi Chief, sehingga bisa mengakses data dan semua aktivitas anggota yang berada di tribe-mu. Sebagai gambaran, komunikasi yang dilakukan di tribe ini, layaknya menggunakan grup media sosial, seperti di Facebook Page.
Di Tribelio page, kamu bisa mengetahui bagaimana respon dari mereka yang berada di komunitasmu, setelah membeli produk atau menggunakan jasamu. Begitu juga mereka yang mungkin berminat mengetahui lebih jauh tentang produkmu, hingga akhirnya mereka akan tertarik.
Menjaga loyalitas pelanggan agar repeat order bisa terjadi, harus dibangun terus menerus. Bagaimanapun juga, pembeli biasanya senang, bila mendapatkan "perhatian" lebih dari penjual produk/layanan jasa, yang biasa ia gunakan.
Bentuk perhatian itu sendiri, bisa berupa, penawaran menarik seperti diskon khusus pelanggan, bonus ini dan itu, atau reward lainnya.
Tribelio sendiri merupakan besutan Denny Santoso. Digital marketer asal kota Malang ini, bahkan tercatat sebagai digital marketer asal Indonesia, yang pertama masuk ke dalam The Two Comma Club Award dari ClickFunnels, Amerika Serikat.
Harapannya adalah, dengan Tribelio, bisa membantu meningkatkan penjualan pebisnis UKM hingga sepuluh kali lipat.
Cara Membuat Landing Page di Tribelio
Untuk membuat landing page di Tribelio sebetulnya cukup mudah, kamu bisa menggunakan desktop atau smartphone (jangan lupa untuk melakukan setting desktop mode, agar lebih mudah) ikuti beberapa langkah di bawah ini:
1. Buat akun di Tribeliopage.com atau masuk melalui Tribelio.com dan cari fitur Tribelio Page.
2. Create Landing Page
klik tombol Create Landing Page di sebelah kanan atas layar.
3. Create New Page
Isi kolom Site Name, Description dan Link yang akan digunakan pada nama akun Tribelio-mu.
4. Continue
Klik Continue untuk melanjutkan proses membuat landing page-mu.
5. Select Template
Selanjutnya silakan pilih template yang kamu sukai. Sesuaikan dengan bisnismu, ya!
6. Start Design
Setelah menentukan template yang kamu inginkan, klik Start Design yang berada di kanan bawah layar.
7. List Component
Berikutnya kamu akan dibawa ke halaman baru yang berisikan list component. Kamu bisa mengubah isi dan tampilan template yang sudah dipilih, termasuk mengganti image.
Masukkan komponen-komponen yang kamu butuhkan. Tribelio Page, menyediakan pilihan text, image, button, juga image grid dan lainnya. Pada komponen-komponen tersebut, kamu bisa masukkan URL yang berkaitan.
Misalnya, kamu membuat komponen yang berhubungan dengan media sosial. Kamu bisa memasukkan alamat URL ke komponen yang dibuat.
Untuk kamu yang ingin terlihat lebih profesional, baiknya menggunakan Tribelio berbayar, ya! Biaya berlangganannya pun terjangkau, yaitu Rp 99.000 untuk setiap bulannya.
Kemudian untuk mendapatkan hasil terbaik dari landing page yang kamu buat, jangan lupa melakukan preview terlebih dahulu, sebelum akhirnya dipublikasikan.
hasil akhir tribelio page |
hasil akhir tribelio page |
Ini landing page yang sudah aku buat, bagaimana menurutmu?
Post a Comment
Post a Comment