Makanan? Yeaay... salah satu favorite things yang memang seru buat dibahas. Nggak cuma dibahas, tapi dibikin konten. Hahaha...
Sebetulnya keluargaku sendiri tipikal yang enggak susah dengan makanan apa pun. Hampir semua makanan yang aku sajikan disukai, tapi memang ada beberapa yang menjadi favorit dan biasanya bakal langsung tandas, begitu disajikan.
Menu Keluarga
Mungkin beberapa keluarga membuat jadwal menu yang dibuat mingguan atau bulanan. Aku sempat tuh, membuat list-nya, tapi begitu eksekusi dan bahan yang dicari di pasar enggak ada, alhasil aku bakal lebih banyak berinovasi dan nggak taat sama jadwal menu.
Banyaknya sih hasil pemikiran semalam sebelum berangkat tidur atau sesaat setelah bangun tidur dini hari. Aku akan mengingat ada stok apa saja di kulkas, setelah itu lanjut masak.
O, iya, sampai saat ini, kondisi keluarga aku adalah dua orang dewasa, satu anak remaja dewasa, dan dua anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, ditambah dengan ibu mertua yang usianya sudah sepuh. Jadi, memang kalau mau memenuhi selera masing-masing akan berbeda satu sama lain. Kami yang sudah dewasa lebih suka makanan yang kaya rasa, sementara anak-anak lebih senang jika diberi makanan yang simpel dan tidak terlalu banyak bumbu.
Nggak jarang kehebohan terjadi menjelang sarapan. Aku akan bertanya pada masing-masing anggota keluarga akan sarapan apa, terutama anggota keluarga yang terkecil. Terlebih karena mereka harus memiliki energi yang cukup untuk pergi ke sekolah.
Pilihan buah untuk sarapan memang paling praktis, tapi enggak jarang juga mereka bosan. Jadi, menu akan berubah ketika aku memberikan pilihan selain buah, misalnya roti, sereal, nasi goreng, kentang, atau pasta. Repot? aduh kayaknya bukan emak-emak kalau enggak repot, ya. Jadi, sebisa mungkin memang semuanya dinikmati saja. Kalau enggak gitu, bisa stres sendiri dong! Hahaha
Terus untuk makan siang dan makan malam gimana? Ini juga nggak ribet sih, bisa tergantung request, bisa juga makan yang sudah aku siapkan. Aku juga bukan ibu yang mengharuskan anak-anaknya makan nasi. Selain karena aku juga kurang suka nasi, buatku karbohidrat bisa didapat dari mana saja.
Menu Favorit
Nah, dari sekian menu yang kerap disajikan, keluargaku punya menu favorit. Setiap aku sajikan makanan ini, sudah pasti habis, bahkan cenderung kurang. Nih, ini dia!
Ya, semangkuk salad sayuran yang disajikan dengan saus yang super-super simpel. Kamu harus coba juga, nih. Aku bagiin resepnya ya, biar kamu juga bisa praktik.
Bahan-Bahan:
- Bermacam-macam daun-daunan untuk salad, seperti lettuce, kale, kol ungu (diiris tipis), selada keriting.
- Buncis potong kurang lebih 2 sentimeter, rebus sebentar dan tiriskan.
- Jagung (1 buah, rebus dan serut atau menggunakan jagung pipil).
- Timun, iris tipis (bisa juga buang bagian tengahnya dan hanya menggunakan dagingnya saja).
- Paprika (kami lebih suka paprika hijau karena lebih segar)
- Bombay (1/4 buah berukuran sedang dan iris tipis).
- Tomat ceri
- Kentang (3 buah berukuran besar dan rebus hingga matang, kupas, potong-potong dan bisa diberikan tambahan parutan keju.
Dressing:
- 2 siung bawang putih, haluskan
- 2 ruas jari jahe, haluskan
- 2 sendok makan gula putih
- 1 sendok makan garam
- 1/2 sendok teh lada hitam haluskan
- 8 - 10 sendok makan minyak zaitun
- 1/2 gelas air perasan jeruk lemon
Cara Membuat:
Semua sayur mentah sudah dicuci bersih, untuk lettuce dan selada keriting bisa kamu sobek-sobek. Tata di dalam mangkuk besar dengan semua sayuran yang sudah direbus dan ditiriskan. Untuk dressing salad, semua bahan digabung menjadi satu kemudian aduk hingga garam dan gula larut.
Kalau mau cara aku, biasanya bawang putih dan jahe cukup diparut menggunakan parutan keju. Kemudian semua bahan dimasukkan ke dalam shaker dan shake beberapa saat hingga tercampur rata dan gula, garam larut.
Dressing sudah siap, tapi sebelum dituang ke dalam mangkuk sayuran, kamu bisa cek rasanya dulu. Kalau kurang-kurang bisa ditambah sesuai selera, ya.
Udah deh, salad dengan dressing lemon dan olive oil (minyak zaitun) bisa dinikmati. Kentang bisa dimakan bersama-sama dengan salad sebagai pengganti karbohidrat. Selain kentang rebus tabur keju, kamu juga bisa bikin pure kentang.
Tambahan lainnya, kamu bisa tambah potongan telur yang sudah direbus atau potongan fillet ayam yang sudah dimarinasi dan dipanggang. Ini enak banget.
Karena aku udah memulai rasa penasaran kamu, itu ayam diapain, sekalian aja aku sharing resepnya, ya.
Fillet Ayam Panggang
Bahan dan Bumbu:
- Fillet dada atau paha ayam, potong sesuai selera.
- Bumbu marinasi yang biasa aku pakai adalah, bawang putih, merica, garam, gula, haluskan dan campur rata, tambahkan herbs secukupnya.
Cara Membuat:
Balurkan semua bumbu marinasi di atas fillet ayam dan biarkan setidaknya 24 jam di dalam kulkas. Tapi kalau kamu buru-buru, ya enggak musti nunggu 24 jam. Tujuan dari marinasi ini biar ayamnya berasa dan bumbunya meresap.
Ayam yang sudah dimarinasi bisa dipanggang di atas wajan anti lengket. Kamu bisa menggunakan mentega tawar atau minyak zaitun. Panggang hingga berubah warna dan sebaiknya gunakan api kecil.
Sajikan fillet ayam, kentang, telur rebus, dan salad di atas piring. Wuaaah nikmatnya. Satu tambahan lagi, aku juga suka pakai roti garlic kalau bosan dengan teman toping tadi. Roti garlic ini, bisa pakai roti yang panjang atau bikin sendiri dari roti tawar yang diolesi mentega, bawang putih bubuk, dan herbs. Panggang sebentar dan siap disajikan dengan salad.
Makannya bisa pakai tambahan saus dan sambal tomat juga, ya. Sudah selesai. Itu salah satu menu favorit keluargaku. Selain mentahan salad kayak gini, kami juga penikmat sayuran yang sudah di fermentasi.
Selain salad, kami juga akrab dengan berbagai macam sayuran mentah. Jadi jangan heran, kalau kami terlebih aku dan suami, biasa melalap sayuran-sayuran mentah, seperti, labu siam, paria, bunga telang, daun sirih cina, poh-pohan, terong bulat, dan masih banyak lagi.
Sayuran Fermentasi
Banyak banget manfaat yang bisa kita ambil dari sayuran yang sudah melalui proses fermentasi, di antaranya, menyehatkan sistem pencernaan dan usus, meningkatkan nilai gizi makanan, mudah dicerna, dan percaya atau enggak, makan sayuran yang sudah difermentasi, bisa memperbaiki mood.
Penyebabnya apa? Karena kandungan dari sayuran fermentasi yang mengandung probiotik bikin sistem perncernaan jadi lebih sehat. Nah, di dalam sistem pencernaan ini ada sekitar 90% serotonin yang memiliki peran dalam memperbaiki suasana hati, sampai membantu menghindar dari penyempitan pembuluh darah.
Terus, sayuran fermentasi apa sih yang suka kami makan? Ya, pastinya acar. Iya, acar sayuran. Paling favorit banget sebetulnya campuran potongan wortel dan lobak. Cara bikinnya juga gampang kok, setelah sayuran dipotong, tinggal tambahin garam, gula, dan cuka.
Nah, cuka yang aku pake ini, nggak jarang diganti pake cuka apel. Kalau kamu sendiri biasanya bikin acar, pake cuka apa?
Selain itu, buncis, timun, wortel utuh, enak looh difermentasi juga. Sayangnya karena proses fermentasi, jadi, ya perlu beberapa hari mendiamkannya di suhu ruang baru bisa dinikmati.
Pasta
Ah, ini lagi. Makanan berbau-bau bule juga disukai keluargaku. Hahahah, dari menu tradisional sampe luar negeri bisa kami santap dengan mudah. Kalau menu yang paling banyak dan serung ditunggu anak-anak adalah pasta.
Entah itu spaghetti, makaroni, fetuccini, atau lainnya, bisa dimakan dengan macam-macam saus, seperti bolognaise, carbonara, atau yang paling simpel adalah Aglio Olio. Duh, ini enak juga dimakan bareng salad loh. Pasta ini juga pengganti nasi dan cocok di makan kapan aja. Resepnya? Hum, kamu bisa lihat di channel YouTube aku, ahahahah
Itu dia menu favorit keluarga aku. Sebenernya sih, anak-anak aku tuh memag suka segala macam yang aku masak, terlebih karena kami juga bukan tipikal keluarga yang senang jajan di rumah. Kalau keluarga kamu sukanya apa?
#rasa
#Blogspedia15DaysWritingChallenge
#GoldenTicketToBC4
#EventHumasBlogspedia
#Blogspedia
Post a Comment
Post a Comment