Sekitar 06.30 WIB suara khas sepeda kumbang tua dengan bel sepeda yang berdenting akan berhenti di depan rumah. Pluk, kemudian terdengar suara benda yang dilemparkan ke lantai halaman rumah.
Tidak lama bapak akan bergegas menyambar kacamata bacanya dan membuka pintu samping rumah. Terlihat koran yang terlipat di sana. Bapak akan membawa koran kembali ke dalam rumah dan mulai baca berita di dekat jendela.
Sebetulnya aku pun cukup akrab dengan koran, bahkan pernah satu tulisanku berhasil menghasilkan rupiah saat masih duduk di bangku SMA. Uang pertamaku dari menulis cerita pendek anak.
Selebihnya koran jarang aku nikmati. Paling banyak aku akan membaca berita-berita kriminal, surat pembaca atau iklan-iklan. Ah, satu lagi, aku juga senang membaca pengumuman orang-orang yang meninggal, entah mengapa.
Seiring berjalannya waktu, tumpukan koran pun tak lagi menghiasi lemari di samping televisi. Bapak yang sudah berpulang mengakhiri kebiasaan keluarga berlangganan, kebetulan juga loper korannya tak lagi berjualan. Saat itu sudah tahun 2011.
Tumpukan koran-koran koleksi lama pun makin lama makin berkurang karena digunakan untuk berbagai macam, yang paling sering digunakan sebagai alas pergi ke lapangan untuk salat Idulfitri atau sebagai alas duduk ketika berekreasi. Tak jarang, koran dicari untuk membuat karya seni anak-anak saat di sekolah.
Kini, tak ada lagi lembaran koran di rumah bapak. Meski sesekali aku masih membeli tabloid yang juga hanya akan kutengok saat membelinya kemudian terlupakan. Sayang memang.
Koran saat Ini
Membaca berita melalui koran adalah kebiasaan lama yang sudah mulai banyak ditinggalkan. Hampir semua orang beralih ke digital untuk mendapatkan berita terkini.
Koran sendiri sebetulnya masih bisa didapatkan meski tidak cukup mudah. Dulu, untuk mendapatkannya kita tinggal mencari perempatan dan lampu merah. Biasanya para penjaja koran bisa dengan mudah ditemui di sana. Koran juga bisa kita dapatkan dengan cara berlangganan pada penjual eceran. Mereka akan mengantarkan koran pada pelanggannya setiap pagi yang pembayarannya dilakukan satu minggu atau satu bulan sekali.
Kala itu koran memang menjadi andalan para pencari berita, meski berita yang didapatkan sudah terjadi dua atau beberapa hari sebelumnya. Atas alasan ini pula membuat orang beralih pada media online untuk mendapatkan berita terbaru dan tentunya tidak ingin dikatakan ketinggalan berita.
Namun, percaya tidak percaya, di tengah gencarnya digitalisasi, koran memang masih bisa kita temukan meski jumlahnya terbatas dan hanya beberapa media saja. Harganya sendiri cukup bervariasi. Aku sendiri yang pernah merasakan sebagai bagian dari keluarga yang berlangganan koran cukup kaget dengan jumlah halaman yang dihadirkan saat ini. Ya, tidak setebal dulu.
Untuk harganya sendiri memang cukup terjangkau. Kamu hanya perlu mengeluarkan beberapa ribu rupiah saja dan sudah bisa mendapatkan satu buah koran. Namun, aku juga masih mendapatkan koran dengan harga yang cukup tinggi, meski di bawah harga 10 ribu rupiah tapi lembarnya? tetap tipis.
Aku sendiri masih sesekali membeli koran. Cenderung jarang, sih. Alasannya cukup sederhana, selain ingin mengingat memori itu, aku juga mau sedikit membantu penjual koran yang rata-rata sudah sepuh. Selebihnya, korannya jarang aku lalap habis.
Nyatanya kebiasaaan membaca masyarakat di negara ini juga sudah mengalami pergeseran. Dilansir dari katadata yang menyampaikan adanya survei yang dilakukan perusahaan informasi dan pengukuran Nielsen pada tahun 2017, di mana tingkat pembelian koran secara personal memang menurun. terlebih telah tersedianya koran diberbagai area publik.
Ini juga menjadi salah satu faktor menurunnya jumlah pembeli koran padahal pada tahun 2013 jumlah pembaca media cetak mencapai angka 9,5 juta orang. Bagaimana dengan tahun-tahun ini, ya?
Tapi kamu tahu nggak, sih, apa salah satu alasan terbesar mengapa koran masih ada yang bertahan hingga saat ini dan masi ada yang menggemarinya?
Alasannya ternyata cukup kuat, yaitu tingkat kepercayaannya yang tinggi, bahkan persentasenya mencapai 56% pembacanya. Menarik, ya!
Aku juga yakin, kamu juga pasti lebih senang membaca berita-berita yang bisa dipercaya 'kan? Nggak mungkin kamu menyukai sesuatu yang berbau hoaks. Tapi untuk kembali ke koran, agak berat memang.
Lantas bagaimana sekarang orang-orang mendapatkan berita terutama kamu milenial yang mulai tak akrab dengan koran? Jawabannya memang ada pada teknologi.
Teknologi dan Internet
Teknologi, ya, penyebabnya adalah teknologi. Bisakah disalahkan? Tentu saja tidak. Kamu tentu bisa bayangkan bagaimana jadinya jika detik ini kita tanpa teknologi yang kian canggih.
Jadi, mari kita syukuri saja kalau kita memang ada di era digital ini. Sekarang bagaimana kita menyikapinya, menentukan pilihan, membuat keputusan atau apa pun itu dengan bijak saja.
Teknologi sendiri memang terus berkembang, mulai dari hal-hal yang sederhana hingga yang super duper canggih dan kerap membuat kita terpana memang nyata adanya. Berkat teknologi pula pekerjaan manusia menjadi lebih mudah.
Teknologi digital sendiri memang erat kaitannya dengan penemuan komputer. Sebuah perangkat elektronik yang saat ini bukan hal yang sulit untuk ditemui, bahkan untuk dimiliki. Berkat gagasan awal dari seorang matematikawan asal Inggris, Charles Babbage yang mengungkapkan tentang sebuah mesin yang bisa diprogram di sekitaran tahun 1822.
Lihat sekarang, komputer dengan berbagai spesifikasi dari banyak perusahaan bisa kita dapatkan. Dari komputer juga, selain memudahkan manusia untuk berkomunikasi, juga membantu banyak hal, seperti menjadi sarana hiburan, memudahkan proses belajar, menunjang pekerjaan dan bisnis, menyimpan data digital, hingga memungkin manusia untuk mendapatkan uang.
Ditunjang dengan keberadaan internet yang berkembang sejak Januari 1983 dan mulai lancar digunakan di Indonesia pada awal tahun 1990-an. Komputer dan internet terus berkembang dan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, bahkan di masa mendatangkan memungkinkan perubahan secara menyeluruh pada masyarakat di seluruh dunia.
Indonesia sendiri saat ini tercatat sebagai salah satu negara dengan populasi pengguna internet terbesar di dunia. Per januari 2022, tercatat setidaknya ada 204.7 juta pengguna yang sekaligus mencatatkan tren jumlah penggunanya yang terus meningkat.
Sementara pada Januari 2023, jumlahnya kian meningkat dan mencapai 212 juta pengguna atau sekitar 77% populasi di negara ini, seperti yang disampaikan oleh We are Social. Tepatnya, Indonesia berada di urutan keenam setelah Tiongkok, Amerika Serikat, India, Brazil, serta Jepang.
Penggunaan internet memang sangat dominan saat ini, terlebih oleh para milenial. Belum lagi internet yang kini bisa dijelajah melalui segenggam telepon seluler yang makin memungkinkan penggunanya mengakses internet di mana pun mereka berada.
Kemudian berkembangnya situs jejaring sosial juga membuat pengguna internet kian enggan meninggalkan kecanggihan ini. Kamu setuju 'kan? Bahkan rasanya janggal ketika tidak satu hari pun kita tidak berhubungan dengan internet, entah dengan aktivitas apa pun.
Hoaks dan Website
Nah, ini dia yang sebetulnya juga tidak bisa dipisahkan dari internet, hoaks dan website.
Makin berkembangnya internet, makin luasnya pengguna internet, makin berkembang pula isi dari apa yang bisa kita didapatkan di internet dan salah satunya adalah berita dan ini bisa kita dapatkan dari sebuah website.
Aku sendiri masih sering mencari informasi melalui portal-portal berita yang jumlahnya tidak sedikit di negara ini. Namun, berita yang kubaca tidak lantas ditelan mentah-mentah. Ini yang sebetulnya membuat imformasi itu hanya akan berhenti di aku saja karena apa? Benar, alasannya adalah kepercayaan. Benar atau tidaknya berita tersebut. Aku tidak mau menjadi penyebar hoaks.
Ya, hoaks adalah hal yang cukup mengerikan dan patut diwaspadai. Tidak jarang aku mencari jawaban dari beberapa website atas pertanyaan dan pencarian yang sama. Ini karena aku takut salah mendapatkan penjelasan.
Di sinilah pentingnya kita pun mengetahui, portal berita atau website mana saja yang bisa dipercaya. Pencarian pun dimulai. Aku pun mulai menandai situs-situs atau website atau portal berita yang layak aku percaya dengan cara di bookmarks di laptop. Ini juga memudahkan aku untuk mendapatkan berita dari situs tersebut tanpa harus mencari ulang.
Website yang menampilkan beragam artikel termasuk berita yang biasa aku buka salah satunya adalah IDNtimes.com. Website ini aku percaya karena memang layak dipercaya.
Sayangnya, terbiasa membaca berita di laptop, membuat aku tidak bisa melakukannya di mana dan kapan saja karena memang risih rasanya jika harus keluar sebentar saja, tetapi direpotkan dengan membawa laptop, terlebih sudah ada gawai yang memang jauh lebih ringkas untuk masuk ke dalam tas. Rasanya juga memang berbeda jika membaca berita di gawai, terasa lebih tidak nyaman, sensasinya berbeda jika membaca berita dari layar yang luas seperti laptop, seperti koran, tampak semua.
Sementara itu kalau media sosial di gawai, itu memang jodohnya. Justru aneh rasanya membuka media sosial di laptop.
Namun, kebiasaan ini ternyata bisa kuubah setelah akhirnya aku menemukan sesuatu. Membuat membaca berita senyaman membuka media sosial.
IDN App bikin Aku Jatuh Cinta
Duh, malu hati rasanya. Aku yang terbiasa membaca berita di portal berita melalui laptop sepertinya sudah bisa menghentikan kebiasaan ini. Mengalihkan kebiasaan melalui gawai karena ada aplikasi berita tepercaya yang bisa aku gunakan ke gawai.
Ya, setiap berita yang disajikan di situs IDNtimes.com sudah bisa aku dapatkan di aplikasi. Ini semacam jalan yang makin memudahkan aku dan juga kamu untuk mendapatkan informasi dengan cara yang asyik.
Bagaimana tidak, cukup klik aplikasinya, semua berita yang ingin kamu baca sudah ditampilkan.
IDN App sudah bisa kamu dapatkan dengan mudah di Google Play Store untuk pengguna Android. Di Play Store sendiri, kamu bisa melihat bahwa aplikasi baca berita ini menjadi nomor dua sebagai aplikasi berita dan majalah.
Terakhir update pada 11 April 2023, aplikasi yang rilis pertama kali pada 25 Oktober 2015 ini ternyata sudah versi 6.35.4 dan telah diunduh lebih dari satu juta kali. Tak perlu ragu lagi aku pun mengunduhnya, tidak perlu ruang banyak untuk aplikasi ini, hanya sekitar 102MB saja.
Saat unduh, aplikasi akan meminta akses gawai pada beberapa fitur seperti kamera, kontak, microphone, telepon, storage, dan beberapa hal lainnya.
Perlu diingat, aplikasi berita yang digawangi oleh IDN Media dengan Founder dan Co-Founder dua kakak beradik William Utomo dan Winston Utomo ini memang dihadirkan untuk gen Y dan Z di tanah air sehingga akan dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan kaum ini mendapatkan informasi secepat kilat.
Untuk kamu yang belum mendaftar, bisa juga kok. Unduh aplikasinya kemudian daftarkan email-mu. Tenang saja, kamu nggak bakal diminta untuk membayar apa pun juga alias gratis.
Aku pun mulai menjelajahi aplikasi dan mendapatkan sejumlah fitur penting yang bisa kamu gunakan, seperti:
Program Referral
Kamu pasti sudah tidak asing dengan kata referral dan manfaatnya, ya? Ini juga bisa kamu dapatkan di IDN App, lo.
Dengan mengundang teman untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi IDN kemudian mengikuti misinya, kita bisa mendapatkan hadiah sampai 75 ribu rupiah, lo. Caranya juga cukup mudah, kamu unduh aplikasi IDN App dengan menggunakan kode refferal dari aku, ya. Ini kodenya lit-7k9axrn7qweBf. Kode seperti ini bisa dibagikan dengan mudah ke semua akun media sosial atau aplikasi chat yang kamu miliki.
Namun, tentunya ada syarat dan ketentuan yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan reward yang berupa poin dari IDN App ini, ya, di antaranya, referrer atau user (dalam hal ini pengguna yang sudah login dan terdaftar di aplikasi, misalnya aku) harus berstatus sebagai warga negara Indonesia.
Sementara kamu yang menggunakan kode referral dari aku dan menggunakan aplikasi IDN disebut dengan referee. Kamu juga wajib tercatat sebagai WNI.
Adapun reward yang bisa diterima oleh referrer berupa poin, di mana setiap poinnya senilai dengan seratus rupiah. Minimal poin yang bisa dicairkan jika sudah terakumulasi sebanyak Rp50.000, sedangkan referee akan mendapatkan reward berupa gold (mata uang digital yang bisa digunakan di aplikasi) senilai dengan Rp2.500.
Program referral sendiri bisa kamu lihat di fitur profilmu. Selain ditawarkan program referral, kamu juga bisa mengikuti misi untuk memenangkan hadiah menarik. Namun, saat artikel ini tayang sedang tidak ada misi yang ditawarkan.
Fitur-Fitur IDN App
Yuk, kita jelajahi lagi ada apa saja di IDN App. Aku coba mengulasnya sedikit lebih detail agar kamu makin puas.
Saat aplikasi dibuka di gawai, kita akan langsung disuguhi berita terbaru. Sementara di bagian bawah, terdapat lima fitur, seperti Home, Explore, (+) untuk melakukan Live Streaming dan Tulis Berita, Notification, dan Profile.
Pada bagian atas aplikasi terdapat pilihan fitur berita yang kamu inginkan, mulai dari menu berita terbaru, trending, hingga berbagai topik dengan subjek yang tengah viral. Masih ada tiga fitur lainnya yang bisa kamu gunakan dan letakkan berada di bagian teratas aplikasi. Fitur-fitur tersebut, yaitu Berita, IDN Live, dan Quiz.
Di IDN Live, kamu juga bisa mengirim virtual gift pada para streamer. Virtual gift-nya sendiri terdiri atas berbagai macam stiker yang memiliki nilai gold berbeda-beda. Sebagai contoh, kamu bisa memberikan virtual gift 'hadir' yang setara dengan empat buah gold.
Jika gold yang kamu miliki hanya dua buah, kamu tetap bisa memberikannya pada streamer dengan mengirimkan virtual gift berupa stiker nasi goreng, setan, rempeyek, lemonade, dan masih banyak lagi. Lucu, ya!
Beralih ke fitur Quiz. Di sini, kamu akan disuguhi berbagai macam kuis menarik dari berbagai tema, seperti Korea, Travel, Hiburan, Viral, Life, dan sebagainya. Aku sendiri mencoba memainkan kuis dari tema Life dengan pertanyaan, "Melalui Cirinya, Kami Tahu Apakah Kamu Bermental Lemah atau Tidak!"
Ada lima pertanyaan yang harus aku jawab dan hasilnya, Kelihatan kamu bermental tangguh. Hahahah, cukup menghibur dan hasil kuis ini bisa dibagikan di media sosial atau aplikasi chat yang kamu inginkan. Seru!
Nonton Gratis di IDN App
Kemudian aku terkejut, ketika mengetuk fitur Explore (pencarian) dan disuguhi dengan tulisan NONTON FILM GRATIS YUK melalui fitur TrueID (bisa juga di unduh terpisah dari IDN App). Di fitur ini, selain film-film berbahasa Indonesia, kamu juga ditawarkan pada berbagai pilihan menu, seperti serial, klip pendek, artikel, sinetron Thailand, sampai online station yang berisikan berbagai video dari beberapa konten kreator tanah air.
Beberapa rekomendasi yang ditawarkan TrueID, di antaranya Dapur Jajanan Katty & Aiman, Assalamualaikum Netizen dan Suara SonFai yang dibintangi Fairuz A Rofiq dan Sonny Septian. Ada juga Keluarga Epen Cupen, Drama Thailand, Oh My Boss, dan masih banyak lagi.
Bayangkan menonton film atau tayangan gratis dari sebuah aplikasi berita. Hum, patut diperhitungkan, bukan?
Pilihan Media dan Topik di IDN
IDN times sendiri saat ini memiliki banyak link website berdasarkan wilayah, seperti IDN Times Jatim, Jogja, Jabar, Sumut, Kaltim, NTB, dan masih banyak lagi, termasuk Popbela, Popmama, juga duniaku.com dan sekarang tanpa harus mencari secara manual di mesin pencari, kamu sudah bisa mendapatkannya di IDN App. Kamu tinggal mengetuk berita dari wilayah mana yang ingin kamu baca. Ah, benar-benar dalam genggaman.
Kemudian bagaimana dengan pilihan topik yang disediakan aplikasi ini? Wah, sepertinya kamu cuma tinggal sebut, mau apa selain berita Indonesia dan luar negeri atau yang sedang viral? Bisnis? Ada. Parenting? Ada. Beauty? Ada juga dong. Olahraga? So, pasti ada.
Bagaimana dengan otomotif atau teknologi? Jelas ada juga. Lainnya? Tinggal kamu cari sendiri, deh. Semuanya ada, bahkan sampai artikel yang berhubungan dengan zodiak pun tersedia.
Jangan lupa, kalau setiap artikel yang sudah dibaca itu menginspirasi, bisa, lo, informasinya dibagikan kepada siapa pun yang dirasa perlu. Dengan begitu, berbagai informasi penting yang berkualitas tidak hanya akan berhenti dan cukup kamu yang tahu saja karena sudah membagikannya pada orang lain.
Dapat Uang dari Menulis dan Live Streaming di IDN App
Sementara itu untuk kamu yang mau mencoba menulis artikel atau memang sudah terbiasa dengan kegiatan ini, bisa, lo, berkesempatan mendapatkan uang. Kamu juga sepertinya bisa langsung menulisnya via aplikasi dengan mengetuk fitur (+) yang sudah aku singgung di atas.
Menariknya, sebelum mulai menulis dengan memilih topik, menuliskan judul atau menuliskan cuplikan, dan mengunggah gambar sampul, kamu diberikan panduan menulis. Tujuannya tentu saja agar tulisanmu menjadi lebih sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diberlakukan IDN App.
Aku sendiri belum pernah mencoba menulisnya meski sudah tergabung di IDN times cukup lama. Dari hasil beberapa pencarian, pembayaran artikel yang tayang di IDN App akan diberikan dalam bentuk poin yang bisa ditukarkan pada rupiah. Ini juga diperkuat dengan banner-banner yang melintas di aplikasi dan mungkin kamu juga tertarik untuk mengikutinya.
Salah satu contoh banner untuk mendapatkan 1600 poin misalnya. Di sini kamu diminta untuk menuliskan delapan buah artikel dengan berbagai macam kategori. Ada juga bonus poin sebanyak 800 yang bisa kamu dapatkan jika berhasil menulis empat buah artikel mereviu film atau series. Dan sepertinya, bonus-bonus poin ini akan berubah-ubah sesuai dengan tengat waktu yang ditentukan.
Untuk bisa menulis di aplikasi ini, pastikan kamu sudah bergabung di Community Writer-nya, ya. Ikuti juga berbagai event yang kerap diselenggarakan IDN App, seperti yang aku lakukan ini. Plus gabung juga di IDN App Discord Community untuk memudahkan berkomunikasi dan mendapatkan informasi terbaru dari IDN. Menarik, ya!
Satu lagi cara untuk mendapatkan rupiah dari IDN App adalah menjadi kreator di sana dengan melakukan streaming di aplikasi live streaming ini. Ada beberapa tip yang bisa kamu pelajari sebelum melakukanya, seperti koneksi internet minimal 5-7 Mbps agar lancar, menggunakan perangkat yang mumpuni setidaknya OS Android Oreo atau iOS 12.
Kamu yang mau melakukan live streaming juga sebaiknya tetap berada di ruangan live hingga selesai karena pada fitur ini belum tersedia fasilitas picture-in-picture. Tip lainnya, jika streaming yang kamu lakukan terhenti lakukan re-login dan buat ruangan live baru.
Kamu juga disarankan untuk mengatur OBS dengan parameter yang sudah ditentukan. Pastikan kamu memenuhi standar ketentuan yang diberlakukan, baru, deh, lanjutkan untuk melakukan live streaming.
Wah, sepertinya aku sudah cukup panjang lebar menjelaskan tentang IDN App, ya. Aplikasi berita ini akan mewarnai gawaiku untuk waktu yang tak terhingga.
Sementara itu untuk kamu yang mau menonton para streamer di laptop bisa membuka Website Live Streaming IDN di laptop. Kamu juga bisa memilih cara ini jika tanganmu dan matamu sudah cukup lelah mengenggam dan melihat layar gawai yang kecil.
Kamu bisa membuka IDN App di https://www.idn.app/. Namun di sini ada perbedaan yang cukup mencolok karena kamu tidak akan menemukan satu artikel berita pun. Semua yang disajikan dan bisa dilihat di laptop hanyalah IDN Live atau video-video live streaming. Ya, ini semacam menu pilihan buatmu, apakah kamu mau menonton para streamer di laptop atau di gawai. Bebas.
Menurutku dari menonton live streaming pun bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan berita versi streamer itu sendiri. Kamu tentu tahu 'kan, kalau informasi itu, kalau belajar itu, bisa dari siapa dan dengan cara apa saja, 'kan.
Terima kasih IDN App dengan adanya aplikasi baca berita seperti ini, membuatku bisa lebih asyik membaca dan mendapatkan informasi terbaru. Bonusnya? banyak, termasuk menonton film-film yang belum sempat kulihat sebelumnya dengan gratis.
Kamu yang belum coba aplikasi ini, boleh coba sekarang juga dan selamat menikmati kemudahan-kemudahannya, yuk!
#lombablog #IDNApp #Mata #Rasa
Post a Comment
Post a Comment