Proses menulis buku bisa selesai dalam empat hari di Indscript Creative. Kamu tinggal ikut kelas pendampingan menulis solo.
Menjadi editor naskah-naskah di Indscript Creative, jelas memberikan berkah dalam hidupku. Bukan hanya bicara tentang penghasilan. Namun, lebih dari itu. Ada banyak hal yang bisa aku dapatkan, termasuk salah satunya adalah pengembangan diri.
Banyak hal yang ingin dan sudah aku capai. Mimpi demi mimpi meski mungkin kecil bagimu, bagiku ini sebuah keberhasilan besar.
Membuka peluang bagi perempuan, women support women, memang tagline yang rasanya tak akan pernah hilang bagi Indscript sendiri. Bagaimana tidak, di perusahaan ini, memang didominasi oleh karya-karya para perempuan.
Teh Indari Mastuti selaku founder, begitu menginspirasi banyak perempuan hingga akhirnya tidak sedikit yang tergerak untuk mengikuti jejaknya. Meski harus tertatih karena gerak beliau memang terlalu lincah untuk diikuti.
Semangat, energi, dan aura percaya dirinya yang kuat, tetapi begitu humble membuat siapa pun senang berada dekatnya. Ya, energi-energi positifnyalah yang terus menggerakkan para perempuan dari berbagai kalangan untuk mengambil sisi baiknya.
Indscript Creative, Jasa Kepenulisan Story Telling
Indscript Creative yang akan menginjak usia 16 tahun sedari awal memang bergerak di jasa kepenulisan. Cara bertutur Teh Indari yang seperti bercerita kerap membuat setiap pendengarnya betah berlama-lama mendengar ucapannya. Ini juga yang kemudian diadaptasi pada jasa kepenulisan yang ditawarkan Indscript Creative, ya, dengan cara bertutur, story telling.
Jasa penulisan story telling ini, nyatanya bisa digunakan untuk banyak hal, termasuk juga di dalamnya untuk kampanye penjualan bisnis. Banyak peluang yang lebih terbuka, ketika bisnis ditawarkan dengan pola seperti ini.
Jadi, kalau kamu saat ini punya bisnis, rasanya enggak ada salahnya untuk mencoba penawaran yang diberikan oleh Indscript. Tidak hanya itu, kamua juga bisa sekaligus membuat buku solo yang menceritakan tentang bisnismu.
"Ke mana-mana, saya akan bawa buku. Kalau saya bertemu dengan orang baru, enggak akan kasih kartu nama, tapi bukulah yang akan saya berikan."
Ungkapan di atas aku ingat betul ketika Teh Indari bicara, entah di kelas online, offline, hingga kopdar. Apa alasannya? "Karena kartu nama tidak lebih berarti dibandingkan dengan buku."
Alasan sederhana itu juga yang sepertinya berbondong-bondong para pengusaha mencoba menulis buku. Tidak hanya tentang dirinya, tapi juga mengenalkan bisnisnya.
Satu kali dayung, dua tiga pulau terlampaui, dari buku, orang tidak hanya mengenal pribadi kamu, tapi juga mengenal lebih dekat seperti apa bisnis yang kamu geluti.
4 Hari Selesai Menulis Buku Solo
What? Ya, nyatanya ada penulis yang berhasil menuliskan buku dalam empat hari saja. Bukan penulis, tapi pebisnis. Pebisnis yang menyempatkan dirinya untuk menuliskan kisah bisnisnya dan berhasil ditulis dalam ratusan lembar halaman, yang dijual dengan harga Rp279.000,00
Kamu enggak percaya, cek, di sini untuk video lengkapnya!
Penulis buku berjudul "Bisnis Impor Cina Modal Satu Juta", Bobby Christian Prasetyo adalah seorang importir barang dari Cina yang berhasil menulis bukunya hanya dalam waktu empat hari. Kok, bisa, ya, dalam secepat itu menulis buku?
Kalau kamu lihat videonya dijelaskan poinnya adalah mengikuti saran dari mentornya, yaitu Teh Indari.
Aku juga jadi saksinya, bagaimana para pebisnis ini bisa menyelesaikan tulisannya, kalau mau mengikuti arahan Teh Indari. Padahal, di satu sisi, waktu mereka sangat padat dengan sejumlah aktivitas bisnisnya.
Satu buku yang selesai dalam hitungan hari yang kebetulan aku tangani adalah milik pada agen asuransi. Iya, sih, mereka memang bertiga menulis bukunya, tapi semangat yang luar biasa karena ingin memiliki buku, dengan sigap mereka mau menyelesaikan naskahnya. Oh, sungguh luar biasa memang.
Kelas pendampingan buku solo ini memang menarik banyak pebisnis, terutama mereka yang memang berada di satu komunitas dengan Teh Indari sendiri. Meski di luar itu, banyak juga yang memang tertarik untuk menuliskan kisahnya.
Untuk kelas ini bisa kamu klik link-nya di sini, ya! Kelas Pendampingan Buku Solo.
Perlu kamu catat juga, layanan yang diberikan Indcript Creative ini, bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bujet, pastinya. Jadi, ya, nggak perlu takut kalau nilainya di luar ekspektasi kamu. Jangan lupa juga, berapa banyak manfaat yang bisa didapat kalau mau menulis buku kamu sendiri.
Sesi kelas pendampingan buku solo ini, biasanya akan dilakukan di waktu yang telah disepakati oleh klien dan Indscript. Kemudian, kelas akan dimulai dengan membuat mind mapping yang ditujukan untuk membuat outline, nantinya.
Setelah itu, menentukan mana saja yang akan dijadikan outline, mulailah penulis menuliskan naskahnya. Teh Indari sendiri biasanya memasang target, satu hari harus selesai minimal satu tulisan untuk dimasukkan ke dalam masing-masing outline dan subabnya.
Aku sendiri biasanya akan membantu mengingatkan para penulis ini, untuk mengirimkan naskahnya. Tak peduli bagaimana tulisannya, tak peduli tidak sesuai dengan kaidah EYD dan KBBI, penulis akan dipaksa untuk menulis.
"Tulis saja dulu, editing belakangan, ada Lita yang bertugas!" Itu kalimat yang kerap dilontarkan Teh Indari kalau penulisnya, tiba-tiba bingung atau mau ubah-ubah tulisannya.
Ada yang berseru kegirangan, ada yang mandek, ada yang tertatih, tapi selesai. Tentunya, ini menjadi pengalaman yang berkesan buatku dan pastinya jadi tantangan tersendiri.
Sekadar berbagi hal lain tentang Indscript, yang sebaiknya juga kamu kenali adalah visi dan misi perusahaan ini. Kan, kalau tak kenal maka tak sayang. Begitu, katanya.
Nah, jadi tunggu apa lagi, yuk, ikut kelas pendampingan buku solo. Tunjukkan pada dunia, bahwa kamu dan bisnismu tidak hanya sekadar cerita belaka, tetapi tertulis indah di dalam sebuah buku, yang kelak menjadi inspirasi bagi banyak orang.
#IndscriptCreative #IndscriptBandung #IndariMastuti
Post a Comment
Post a Comment